Meski Al-Qur’an digital sudah tersedia, mushaf fisik tetap dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Sayangnya, banyak Al-Qur’an di daerah pelosok sudah rusak dan tidak layak digunakan. Di wilayah pedalaman, jika masyarakat memiliki uang lebih, mereka cenderung memprioritaskan kebutuhan pokok daripada membeli Al-Qur’an.

Ketika bencana alam terjadi, Al-Qur’an seringkali tidak menjadi prioritas untuk diselamatkan, sehingga banyak yang rusak dan hilang. Kondisi ini menunjukan bahwa kebutuhan akan Al-Qur’an yang layak masih sangat mendesak.